Keseimbangan asam basa adalah keseimbangan ion hidrogen. Walaupun produksi akan terus menghasilkan ion hidrogen dalam jumlah yang sangat banyak. Ternyata konsentrasi ion hidrogen dipertahankan pada kadar rendah pH 7,4. Derajat keasaman pH darah manusia normalnya berkisar antara pH 7,35-7,45. Bikarbonat adalah zat kimia yang berfungsi menyeimbangkan kadar asam dan basa. Kadara bikarbonat berkisar antara 22-28 mEq/L. Lalu apa yang bakal terjadi jika pH dalam tubuh kita tidak sesuai?
pH darah dalam tubuh rata-rata berada disekitar 7,4. pH diluar rentang 6,8-8,0 tidak sesuai dengan kondisi tubuh manusia yang masih hidupdan dapat menyebabkan kematian. Karena hal tersebut konsentrasi [H+] dalam cairan tubuh manusia harus dijaga keseimbanganya.
Asidosis dan alkalosis
Asidosis merupakan kondisi dimana tubuh kita kelebihan H+, hal ini terjadi ketika pH darah turun dibawah 7,35. Alkalosis terjadi jika tubuh kita kekurangan H+, hal ini terjadi ketika pH darah diatas 7,45. Lalu kenapa patokanya bukan pH 7,0 saja? Jadi patokan yang digunakan untuk menentukan asam basa dalam tubuh itu berdasarkan pada pH darah normalnya yaitu 7,4. Sehingga jika pH darah 7,2 itu tetap dianggap asidosis meski pH nya diatas 7,0.
Perubahan konsentrasi pada ion hidrogen [H+] dapat mempengaruhi sistem saraf. Pada asidosis terjadi penurunan kerja saraf, pasien asidosis memiliki respon yang lambat dan dalam keadaan parah dapat meninggal dalam keadaan koma. Sebaliknya pada alkolosis saraf menjadi mudah terangsang, bahkan dapat terangsang tanpa adanya rangsangan normal, hal ini yang dapat menimbulkan kesemutan yang tidak normal, otot berkedut atau bahkan kejang otot dan dapat menyebabkan kematian. Konsentrasi dari ion hidrogen juga mempengaruhi aktivitas enzim. Perubahan [H+] juga dapat mengubah bentuk dan aktivitas molekul protein. Enzim merupakan protein, sehingga pergeseran keseimbangan asam basa dalam tubuh mengganggu aktivitas metabolisme. Perubahan [H+] mempengaruhi kadar K+ dalam tubuh, ketika sekresi H+ meningkat, K+ yang dapat disekresi lebih sedikit. Begitu pula sebaliknya, ketika sekresi H+ menurun, maka lebih banyak K+ yang disekresi. Perubahan ini sangat berbahaya, bahkan dapat memengaruhi kinerja jantung.